Perusahaan raksasa Google menghadapi hambatan dalam merealisasikan niatnya untuk berinvestasi di Indonesia, kata Kuasa Usaha Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Ted Osius, di Jakarta, Rabu (27/7).
"Menurut peraturan di Indonesia, jika Google ingin berinvestasi di sini perusahaan harus memindahkan pusat datanya ke Indonesia juga," katanya. bagi Raksasa internet tersebut, hal ini menjadi hambatan karena Indonesia masih memiliki beberapa kekurangan dalam hal infrastruktur dan suplai listrik. "Bayangkan jika Google memindahkan pusat datanya ke Indonesia tetapi ada kemungkinan suplai listrik terganggu, hal ini bisa menyebabkan perusahaan kehilangan data-data berharga," katanya.
Ted menjelaskan, sebenarnya banyak perusahaan raksasa di bidang internet seperti Yahoo, Facebook dan Twitter yang berminat untuk berinvestasi di Indonesia. Karena itu, ia berharap pemerintah Indonesia mencabut perarturan mengenai pemindahan pusat data. "Investasi Google di Indonesia akan menguntungkan rakyat terutama bagi kaum muda yang tertarik di bidang teknologi. Banyak sekali talenta-talenta di bidang teknologi di indonesia dan perusahaan seperti Google, Facebook dan yahoo ingin bekerja sama dengan mereka," kata Ted.
Ted menambahkan jika hambatan untuk investasi Google di Indonesia bisa diselesaikan secepatnya, Google akan membuat pengumuman resmi untuk melakukan bisnis di Indonesia bersamaan dengan rencana kedatangan Presiden AS Barack Obama ke Indonesia pada November mendatang.