Di tengah meningkatnya krisis utang yang melanda Amerika Serikat, produsen teknologi raksasa Apple ternyata lebih kaya dibandingkan pemerintah AS. Hal itu diungkapkan data statistik terbaru dari Departemen Keuangan AS, seperti dilansir Mentro.co.uk, Sabtu (30/7).
Menurut Departemen Keuangan AS, pemerintahnya memiliki cadangan kas sebesar US$ 73.768 milyar dan Apple memiliki saldo sebesar US$ 75.876 milyar pada akhir Juni, saat sebagian besar laporan kuartal terakhir dirilis ke media. Sejak peluncuran iPhone pada 2007 lalu dan upgrade selanjutnya, perusahaan berbasis Cupertino itu terus meraih kekuatan dan sahamnya di Nasdaq Stock Market melonjak melampaui US$ 400 untuk pertama kali.
Untuk kembali meningkatkan posisinya, pemerintah AS diharuskan menaikan plafon utangnya. Target Apple selanjutnya akan meningkatkan kapitalisasi pasar sebesar US$ 363.25 milyar dan akan mengambil alih predikat perusahaan terbesar di dunia, yang saat ini dipegang Exxon Mobil.
Menurut laporan media AS, salah satu langkah menuju targetnya itu, Apple akan meluncurkan iPhone 5 pada akhir tahun ini. Sementara gadget andalan lainnya, iPad 3, juga dikabarkan akan segera dipasarkan pada Natal tahun ini.