Para hacker telah menyerang jejaring sosial Google+, untuk pertama kalinya melalui sebuah penipuan yang melibatkan 'invite' palsu layanan tersebut, ungkap laporan dari Naked Security.
Seperti yang dikutip dari Mashable, Selasa (5/7/2011), invites palsu tersebut menyebar melalui email, dan sangat mirip dengan invites aslinya. Pengguna yang tidak waspada mungkin akan percaya kalau email tersebut datang dari pengguna Google+.
Jika pengguna meng-klik link di pesan email tersebut, maka mereka akan terarah ke sebuah situs yang menawarkan beragam produk seks.
Metode scam (penipuan internet) seperti ini sangat umum jika sebuah produk besar baru diluncurkan. Jadi jika anda mendapat sebuah email yang berisi 'invites' Google+, terutama dari pihak ketiga, diperlukan kewaspadaan dalam menanggapinya.
Google+ saat ini menjadi topik hangat di dunia internet. Mayoritas responnya pun sejauh ini cukup positif. Tidak heran kalau para hacker mulai memanfaatkan kesempatan tersebut, dengan melakukan penipuan untuk mengambil keuntungan darinya.
Layanan jejaring sosial milik Google tersebut pun masih dalam format beta dan membutuhkan 'invite' untuk mengakses masuk. Undangan terbatas yang beberapa hari yang lalu diberikan oleh Google kini telah kembali ditutup.