Kabar terbaru Bripda Saiful Bahri jadi bahan perbincangan di dunia internet Setelah Briptu Norman Kamaru menjadi selebritis melalui jalur Youtube, tampaknya fenomena ini akan berulang pada seorang polisi yang bernama Bripda Saiful Bahri yang tampaknya sebentar lagi akan menjadi terkenal juga tapi jalur yang di lalui nya melalui twitter.
Bermula dari akun twitter @Ardy Wu yang mengunggah foto seorang polisi yang kebetulan sedang mengamankan perayaan kirab budaya dalam rangka cap go meh di jl Cibadak Bandung pada hari sabtu 18 februari 2012 , dalam tweet nya Ardy menulis “siapa yang mau di tangkap sama polisi ini ?” yang kemudian di retweet oleh ribuan orang dan menjadi perbincangan yang ramai di dunia maya dan menjadi trending topic, terutama setelah sherina munaf yang mempunyai jutaan follower ikut berkomentar, yang membuat sang bripda menjadi sangat terkenal.
Bripda Saiful Bahri sendiri awalnya tidak tahu kalau dirinya menjadi bahan pembicaraan yang heboh di dunia maya, sampai kemudian seorang temannya memperlihatkan akun twitter nya, apalagi kemudian stasiun TV berlomba lomba memburunya dan menampilkan profilnya. Bahkan tadi siang saya melihat di Metro TV ada pemberitaan mengenai unjuk rasa di sepan Gd Sate Bandung, tapi yang menjadi fokus nya bukan berita mengenai unjuk rasa itu, yang menjadi berita nya adalah sosok sang Bripda yang sedang bertugas mengamankan unjuk rasa itu.
Biodata Profil Bripda Saiful Bahri
TTL : Subang 26 Oktober 1990
Tempat kerja : Kepolisian Resort Kota Besar , Polrestabes Bandung
Lama bekerja : 2 tahun s/d hingga saat ini
Pendidikan : SMP-SMA di pesantren cirebon dan Al-Ma’soem Cileunyi Bandung
SPN (sekolah polisi negara) Cisarua Lembang
Satuan : Sabhara
Unit : Dalmas
Ayah : Encas Solihin
Ibu : Dedeh Kurniasih
Anak ke : 1 dari 3 bersaudara
Memang setelah Metro TV melibatkan para polisi cantik di acara pantauan lalu lintas nya, tampaknya fenomena poltik (polisi cantik) dan polteng (polisi ganteng) ini bisa jadi agak sedikit mendongkrak citra polisi selama ini, yang strereotipnya selama ini sudah terlanjur jelek dengan banyak nya ’tilang damai’ di jalanan.