Monday, November 7, 2011

Dokter Pribadi Michael Jackson - Dr Conrad Murray Divonis Bersalah

Setelah menjalani persidangan selama enam pekan dengan beberapa bukti, dan sejumlah saksi, dokter pribadi Michael Jackson, Dr Conrad Murray divonis bersalah. Dia dianggap bersalah atas pembunuhan disengaja terhadap Michael Jakson.

Michael Jakson

Juri yang terdiri dari tujuh pria dan lima perempuan, memutuskan Murray telah lalai menggunakan propofol anestesi bedah dalam mengobati insomnia yang diderita Michael. Dengan kondisi itu, secara signifikan Murray dianggap berkontribusi terhadap kematian Michael pada 25 Juni 2009 lalu.

Jelang keputusan, ruang sidang terasa sunyi. Sampai ketua hakim Michael Pastor memanggil juri untuk memberikan putusan mereka, yang kemudian diteruskan kepada panitera untuk membacanya.

Setiap juri kemudian diminta untuk mengkonfirmasi keputusan mereka secara individual. Sementara Dr Murray hanya duduk, terdiam dan tak bergerak ketika keputusan itu dibacakan.

Mendapati keputusan itu, pengacara Murray, Ed Chernoff tak tinggal diam. Dia berpendapat dalam kasus ini tak ada unsur kejahatan. Dia menegaskan Michael menggunakan sendiri propofol dalam dosis berlebih, sehingga menyebabkan kematian. Chernoff menganggap Michael menggunakan propofol karena merasa depresi menghadapi kesulitan tidur tanpa diketahui Murray.

Namun, pembelaan itu sudah tidak bisa diterima. Hakim Michael Pastor lalu mengucapkan terima kasih atas keputusan juri. Murray kini mendekam dalam tahanan, menunggu pembacaan hukuman yang akan dilakukan pada 29 November mendatang.

Di luar gedung pengadilan, penggemar dan pendukung dari kedua kubu, Dr Murray dan Michael berbaris di jalanan. Setelah keputusan tersebut, penggemar Michael meneriakkan "Penjarakan dia, dan buang kuncinya."

Selain kedua orangtua Michael, tampak hadir kakaknya La Toya Jackson, dengan Kathy dan Rick Hilton, orangtua dari sosialita dan bintang reality show TV Paris Hilton.