Friday, December 28, 2012
Warga Terbanggi Agung dan Tegineneng Bentrok
Ilustrasi pemblokiran jalan / sumber berita merdeka
"Baru penutupan jalan lintas, belum sampai terjadi kerusuhan antarwarga," kata salah satu petugas di lokasi kejadian, Sabtu (29/12), seperti dilansir Antara.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian berawal pada Sabtu (22/12) ketika sebuah truk pengangkut pupuk mengalami kecelakaan di daerah Terbanggi Agung, atau sekitar 30 km dari Bandar Lampung. Sejumlah pemuda yang diduga dari daerah setempat, meminta uang Rp 5 juta kepada sopir truk itu agar isi truknya tidak dijarah.
Merasa terancam, sang sopir lalu memberikan uang Rp 1 juta dan sebuah telepon genggamnya. Usai mengalami kejadian tersebut, sopir yang merupakan warga Kampung Tegineneng, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, melaporkan ke Polres Lampung Tengah.
Mendengar ada warga kampungnya yang dirampok, warga ramai-ramai mendatangi Mapolres Lampung Tengah. Warga menuntut agar para pemuda yang melakukan pemalakan itu segera ditangkap dan diproses hukumnya.
Untuk mengantisipasi yang tidak diinginkan, personel Brimob telah bersiaga di Kampung Terbanggi Agung untuk menetralisir keadaan. Sebelumnya beredar kabar bahwa Kampung Terbanggi akan diserang sehingga warga setempat berusaha mengamankan daerahnya dengan menutup Jalan Lintas Sumatera.