Wednesday, July 20, 2011

Ramos Raih Gelar WBA Setelah kalahkan Petinju Jepang

Petinju belum terkalahkan dari Amerika, Rico Ramos, memukul KO (knock-out) petinju Jepang Akifumi Shimoda pada ronde ketujuh dan berhak atas gelar juara kelas Super Bantam versi WBA (World Boxing Association). Laga ini digelar di Boardwalk Hall, Atlantic City, New Jersey, Amerika Serikat, Sabtu (9/7) waktu setempat.

Ramos merobohkan petinju kidal berusia 26 tahun dari Sapporo, Jepang, itu lewat pukulan keras hook kiri yang menerpa rahang lawannya, sehingga Shimoda terlentang di atas kanvas.

Shimoda mencoba berdiri tapi hingga hitungan kesembilan ia belum berdiri di atas kedua kakinya, ia goyah dan berpegangan ke tali ring, kemudian roboh lagi, sehingga wasit Benjy Esteves menghentikan pertarungan tepat pada menit kedua 46 detik.

"Saya tidak dapat mempercayai ini," kata Ramos, "Saya tidak mengira pukulan hook itu akan merobohkannya. Saya benar-benar tidak menduga dapat memukulnya sampai roboh tak bangkit lagi."

Ramos memperbaiki rekornya menjadi 20-0 dengan 11 kemenangan KO. Sedangkan Shimoda menjadi 23-3 dengan sekali seri. Ia gagal menjadi petinju pertama Jepang yang berhasil mempertahankan gelar di Amerika, kalah untuk kedua kalinya dalam 14 pertarungan.

Shimoda, mempertahankan gelar pertama kali sejak menyandang gelar itu pada Januari dengan kemenangan angka 12 ronde di Tokyo atas petinju Jepang Ryol Li Lee, mengontrol jaraknya dengan lawannya pada ronde awal.

Petinju Jepang itu tampil agresif dan menggunakan tangan kiri untuk melindungi mukanya dan saling bertukar pukulan dengan Ramos. Tapi pada ronde kelima muncul luka menganga di atas mata kanannya.

Sedangkan Ramos berupaya menghentikan dengan cepat pertandingan itu dan berusaha keras agar lawannya tidak lebih agresif. Ramos terus menekan lawannya sampai akhirnya berhasil memukul roboh Shimoda dan meraih sabuk dari petinju Jepang itu.

"Setelah ronde kelima saya melihat ia mulai lelah dan saya saya harus lebih menekannya," kata Ramos, "Saya lihat di atas alisnya luka dan itu kesempatan bagi saya untuk menghentikan perlawanannya. Ia gembira ia datang ke Amerika dan saya berhasil menahan sabuk juara itu di negara ini."

Ramos sebelumnya bertanding 10 ronde dan menang angka atas petinju kidal dari Meksiko Alejandro Valdez pada Februari lalu.