Monday, October 24, 2011

Kronologi Penembakan Kapolsek Mulia Papua

Kabar duka menyelimuti institusi Polri. Kapolsek Mulia, AKP Dominggus Oktavianus Awes tewas dieksekusi jarak dekat dengan senjata sendiri oleh dua pelaku separatis di Bandar Udara Mulia, Puncak Jaya, Papua, Senin (24/10/2011), pukul 11.30 WIT.

Penembakan
Kadiv Humas Polri, Irjen (Pol) Anton Bachrul Alam, menceritakan kronologi peristiwa naas yang menimpa sang kapolsek di tanah Papua tersebut.

Sekitar pukul 11.00 WIT, Kapolsek Mulia, AKP Dominggus Oktavianus Awes, seperti hari dinas biasa melakukan pengamanan di area Bandar Udara Mulia.
Anton Bachrul Alam
Sekitar pukul 11.30 WIT, kapolsek yang tengah berdiri di depan mocong pesawat perinstis MAF dan mengawasi penumpang yang naik, dihampiri dua orang tak dikenal.

Tanpa basa-basi, seorang pelaku tiba-tiba langsung memegang kedua tangan kapolsek, dan seorang lagi membanting tubuh kapolsek.

Sesaat berhasil dirobohkan, seorang pelaku memegang tangan dan seorang lagi memegang kaki kapolsek. Kapolsek sempat berontak, namun kekuatan yang tak sebanding membuat kapolsek tersebut tak berdaya di bawah tindihan kedua pelaku.

Rupanya dalam pergulatan itu, seorang pelaku berhasil mengambil senjata api jenis revolver yang berada di pinggang kapolsek. Seketika, seorang pelaku menembak dari jarak dekat pada bagian hidung hingga tembus ke bagian belakang.

Satu butir peluru di bagian kepala cukup membuat kapolsek diam untuk selamanya. Setelah berhasil menewaskan Kapolsek Mulia, kedua pelaku melarikan diri ke arah pegunungan. "Senjata masih dibawa pelaku," ujarnya.

Jenazah kapolsek dievakuasi ke RS Mulia untuk dilakukan autopsi. Kepolisian setempat tengah melakukan penyidikan kasus ini.

Menurut Anton, saat kejadian tersebut tidak ada bawahan si kapolsek yang berada di lokasi.

Namun, sejumlah penumpang menyaksikan eksekusi mati kapolsek tersebut. "Banyak warga yang melihat.