Wednesday, June 13, 2012

Mobil Dengan Dua Roda

Mobil Dua Roda yang Bisa Jaga Keseimbangan, Saat diperkenalkan awal Januari 2012 dan ditulis oleh gizmag.com, C-1 ini masih tahap mokap” (model 1:1 ). Pada awal Juni ini, kembali gizmag.com melihat perkembangannya, hasil sudah banyak perubahan dan juga bisa dicoba di jalan.


Kalau sebelumnya, bodi C-1 dibuat dari kaca serat (fiber glass), kini sudah menggunakan baja yang dikerjakan dengan tangan. Saat dicoba untuk difoto, kondisinya masih acak-acakan. Bodi belum dicat, kaca depan belum dipasang. Kendati demikian sudah bisa dijalankan oleh perancangnya sendiri, yaitu Daniel Kim. Bahkan, Lit Motors yang didirikan oleh Kim sudah buka pre-order. Padahal, produksi baru dimulai akhir 2013.

Video C-1 Mobil Dengan Dua Roda
Swa-penyeimbang
Menurut Daniel Kim, Presiden Direktur Lit Motors, C-1 adalah sepeda motor listrik dengan swa-penyeimbang (self-balancing). Untuk ini, digunakan giroskopik yang dikontrol secara elektronik dengan mekanisme berbasis roda gila (flywheel).

Roda gila penyeimbang ditempatkan di bawah lantai yang menghasilkan torsi 1.763 Nm. Agar irit energi, desain bodi dirancang se-aerodinamis mungkin, menggunakan ban dengan hambatan gelinding rendah plus mencangkokkan KERS (kinetic energy recovery system).

Dengan teknologi giroskopik tersebut, sepeda motor ini tetap bisa berdiri seperti mobil ketika berhenti. Bahkan, tetap tegak kendati dihantam dari samping saat ditabrak. Jadi, pengendara yang belum berpengalaman naik sepeda motor, tak perlu khawatir mengendarai C-1 ini.

Daya tarik lain, pengendara dan boncengannya juga dilindungi dari hujan atau terpaan panas. Pasalnya, dilengkapi dengan atap dan kaca seperti mobil. Bahkan, untuk membelokkannya, digunakan setir bulat, seperti mobil.

Agar irit energi, desain dibuat se-aerodinamis mungkin, menggunakan ban dengan hambatan gelinding rendah plus menambahkan KERS (Kinetic Energy Recovery System).

Evolusi transportasi
Kim memilih desain seperti ini karena menganggap, nantikan akan terjadi evolusi pada alat transportasi dunia. Penyebabnya, sumber energi semakin terbatas, kemacetan lalu lintas tambah parah dan parkir kian susah.

Solusinya, kendaraan masa mendatang harus ringan, tidak banyak menggunakan roda (dua saja), digerakkan oleh tenaga listrik dan tetap dengan arsitek mikromobil. Dengan ini pula, harga kendaraan diperkirakan bisa lebih terjangkau.

C-1 ini menggunakan baterai 8-10 kilowatt dengan motor listrik dipasang pada kedua sumbu roda. Kecepatan maksimum 193 km/jam dan jarak tempuh baterai untuk sekali isi 241-354 km (tergantung kapasitas baterai). Terakhir, diklaim bisa dikebut 210 km/jam dengan jarak tempuh baterai sekali isi 322 km.

Untuk harga, pada tahap awal, ancar-ancarnya 24.000 dollar Amerika Serikat (AS ) atau Rp 277,7 juta). Namun terakhir diturunkan menjadi 16.000 dolar atau Rp 151,7 juta (produksi massal).

Internet
Seperti mobil masa kini, C-1 juga akan menggunakan berbagai protokol konektivitas agar tetap terhubung dengan internet. Dengan demikian, pengemudi atau pengendaranya, selalu bisa mengetahui kondisi lalu lintas dan kondisi cuaca. Bahkan, mempercepat perjalan atau mengirit energi dengan mencari rute alternatif.[kompas.com]