Sunday, July 17, 2011

Widi 'Vierra' Bicara Soal Penculikannya

Setelah lama terdiam, vokalis grup musik Vierra, Widi akhirnya angkat bicara soal kasus penculikan yang dialaminya beberapa waktu silam. Dengan ditemani pengacaranya Minola Sebayang, Widi memenuhi pemeriksaan polisi. Di situ, Widi mengaku sulit mengingat kejadian tidak menyenangkan yang menimpa dirinya.

"Aku mesti inget-inget kejadian karena kejadian itu cepat banget, gelap, dan harus dijawab detil," kata Widi di tayangan Hot Shot di SCTV, Sabtu (16/7).

Menurut pengacara Widi, Minola Sebayang, Widi sempat mendapat perlakuan tidak senonoh dan tindak kekerasan selama diculik di dalam mobil.

"Gelang tangan Widi juga putus, berarti kan ada yang melakukan tindak kekerasan dan Widi berusaha melawan," kata Minola Sebayang.

Sementara itu mengenai kejadian ini, Widi bercerita lengkap. Ia mengaku saat jam 04.00 WIB dini hari di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Widi tidak mengenakan pakaian yang memancing syahwat.

"Aku biasa make kemeja, celana pendek, kaca mata putih, dan sneakers, di situ ada yang mabuk, jadi aku males engga suka dan engga mau inget-inget," kata Widi.

"Kemudian saat di kawasan Cilandak, saya tanya tau Vierra engga, emang elu siapanya tanya satu orang yang engga mabuk, terus saya jawab saya vokalisnya, terus salah satu dari mereka googling di internet di handphonenya dan mencocokkan tato di tangan aku dan benar, aku kemudian diturunkan di jalan," terang perempuan bernama lengkap Widi Sudiro itu.

Keterangan sudah diberikan termasuk plat nomor mobil yang menculik Widi. Tapi pertanyaannya kenapa hingga sekarang belum juga tertangkap? Hal ini memunculkan dugaan, bila para pelaku adalah anak pejabat yang dikatakan tak tersentuh hukum.

"Kita sudah kasih plat nomornya dan mobilnya jenis apa sedan warna hitam dan kita tinggal tunggu penyelidikan polisi saja," kata Minola.

Lebih jauh kabar yang mengatakan Widi berjalan sendiri di Kemang jam 04.00 WIB subuh dalam kondisi mabuk dibantah oleh Widi.

"Kalau aku engga sadar aku engga mungkin jalan sendiri dan engga melawan dan engga berteriak terus berbicara dengan para pelaku," tegasnya.