Serah terima SK dilakukan di Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat Gedung Sate, Bandung, Senin (5/12/2011). Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyerahkan SK pengunduran kepada Dicky Chandra, di ruang rapat utama Gedung Sate.

Di ruang rapat itu juga hadiri jajaran birokrasi Kabuaten Garut. Selain SK diserahkan kepada Dicky, Heryawan juga menyerahkan SK kepada Bupati Kabupaten Garut Aceng H.M. Fikri, Ketua DPRD Kabupaten Garut, dan Ketua KPU Kabupaten Garut.

“Demikian petikan keputusan Mendagri telah diserahkan kepada pihak bersangkutan, yakni Dicky Chandra, Bupati Garut, Ketua DPRD Kabupaten Garut, dan Ketua KPU Kabupaten Garut. Saya harap Garut tetap kondusif dan kita dukung pembangunan Kabupaten Garut,” kata Heryawan, dalam penyerahan SK Mendagri tersebut, Senin (5/12/2011).

Dengan begitu, sore itu Dicky resmi tidak lagi menjabat sebagai Wakil Bupati Garut. Menanggapi hal itu, menurut Dicky bukan berarti dia telah meninggalkan Garut dan masyarakat Garut.

Dia berharap masyarakat Garut bisa memaafkannya dan memalumi keputusannya. “Maaf kepada masyarakat Garut. Saya harap masyarakat maklum," kata Dicky dengan suara penuh haru.

"Saya tak pernah tinggalkan Garut. Hati dan jiwa saya tetap di Garut. Saya terlalu cinta Garut dan saya sadar kelemahan saya,” tambahnya.

Dia juga berharap, sepeninggal dirinya di kursi pimpinan Kabupaten Garut Bupati Garut Aceng HM Fikri tetap menjalankan pemerintahan sesuai sistem yang benar, baik dalam pengelololaan pemerintahan, kepegawaian dan lainnya.

Asisten pemerintahan Pemprov Jabar Herry Hudaya menyebutkan, SK tersebut ditandatangani Mendagri Gamawan Fauzi pada 29 November 2011. Lalu Mendagri menyerahkan SK ke Pemprov Jabar pada 1 Desember 2011.

Sebelumnya, Dicky Chandra didampingi istrinya, Rani Permata, tiba ke Gedung Sate pukul pukul 17.50 WIB. Dicky mengenakan kemeja lengan panjang berwarna gelap, langsung menuju ruang rapat utama Pemprov Jabar. Sementara istrinya yang berkerudung putih mengenakan baju muslim putih bermotif bunga berwarna ungu.