Thursday, January 12, 2012
Marinir AS Mengencingi Tiga Mayat Taliban
Video itu menayangkan adegan dari empat orang marinir yang mengenakan seragam berdiri di dekat tiga mayat berdarah dari militan Taliban. Mereka pun sadar bila tindakannya direkam kamera.
"Siapapun yang muncul dalam video ini, hal ini mencerminkan tindakan yang menjijikkan dan tidak dapat diterima," ujar juru bicara Pentagon, John Kirby, seperti dikutip AFP, Kamis (12/1/2012).
Seorang pejabat militer AS yang tak mau disebut identitasnya melaporkan, senjata dan helm yang dikenakan oleh para pasukan AS di video itu menunjukkan bahwa mereka adalah tim elit sniper. Menurut pejabat AS, tindakan pasukan AS itu juga tampak melanggar kode etik militer AS.
Salah satu organisasi Islam di Washington, Council on American-Islamic Relations (CAIR) mengecam video itu.
"Video ini menunjukkan perilaku yang benar-benar tidak pantas bagi seorang personil militer AS. Hal ini akan sangat berbahaya dalam hubungan sipil dan militer, kami yakin, insiden ini akan diselidiki secara transparan dan akan segera ditindaklanjuti oleh pihak yang berwajib," ujar CAIR.
Sekira 20 ribu Marinir AS dikerahkan ke Afghanistan. Kebanyakan dari mereka dikerahkan di Provinsi Kandahar dan Helmand yang terletak di bagian selatan Afhanistan. Pasukan koalisi North Atlantic Treaty Organization (NATO) dan AS berniat untuk segera menarik diri dari Afghanistan pada 2014 mendatang dan menyerahkan tanggung jawab keamanan ke pasukan Afghanistan.
Pemerintah Afghanistan mengecam keras video yang memperlihatkan beberapa Marinir AS mengencingi jenazah pejuang Taliban di Afghanistan. Presiden Afghanistan Hamid Karzai menyebut perbuatan prajurit-prajurit AS itu tidak manusiawi.
"Pemerintah Afghanistan sangat terganggu dengan video yang memperlihatkan prajurit-prajurit Amerika mengencingi jasad-jasad tiga warga Afghan," demikian statemen dari kantor Kepresidenan Afghan seperti dilansir AFP, Kamis (12/1/2012).
"Perbuatan oleh prajurit-prajurit Amerika ini semata-mata tidak manusiawi dan terkutuk sekeras-kerasnya," demikian disampaikan.
"Kami dengan tegas meminta pemerintah AS untuk secepatnya menyelidiki video tersebut dan menjatuhkan hukuman paling berat kepada siapapun yang terbukti bersalah atas kejahatan ini," tandas kantor Kepresidenan Afghan.
Dalam video yang banyak beredar di dunia maya itu terlihat empat orang berseragam militer AS tengah mengencingi tiga jasad pejuang Taliban di Afghanistan. Mereka tampaknya sadar bahwa mereka tengah direkam.
Pentagon belum memverifikasi video tersebut. Namun juru bicara Pentagon John Kirby menegaskan, perbuatan yang terlihat dalam video itu menjijikkan dan tak bisa diterima. "Itu membuat perut saya sakit," katanya mengenai video tersebut.
Jika video itu otentik, hal tersebut bisa semakin memicu kemarahan dan sentimen anti-AS di Afghanistan dan dunia Muslim umumnya.